Sumbar  

Kirab Pemuda Sebar Virus Persatuan dan Patriotisme

IMG-20180918-WA0006

PASAMAN – Kirab Pemuda diharapkan mampu menjadi program yang menyentuh langsung di tingkat bawah dan bisa menyebarkan virus persatuan dan patriotisme kepada para pemuda. Hal ini selaras dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Adib Alfikri kepada wartawan Senin (17/ 9) usai pelepasan peserta kirab pemuda di titik singgah Kabupaten Pasaman menuju Provinsi Riau.

Lebih lanjut Adib menyampaikan, program kirab pemuda 2018 merupakan kegiatan yang positif dalam memperkuat persatuan bangsa, karena telah mempertemukan para pemuda dari Sabang hingga Merauke.

“Kami harapkan Kirab Pemuda 2018 lebih baik, lebih produktif, lebih berdampak luas kepada anak muda di tanah air dan mereka tidak lagi ditempatkan di hotel-hotel tapi di kampung-kampung rumah penduduk agar mereka bisa berbaur dan beradptasi sekaligus menjadi keluarga baru dari penduduk setempat,” urai Adib.

Selain itu Adib juga mengapresiasi Kemenpora RI penunjukan Sumbar yang diwakili Kabupaten Pasaman sebagai tuan rumah meski satu-satunya di Ranah Minang sebagai pelaksanaan Kirab Pemuda Indonesia tahun 2018.

‘’Kegiatan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sumbar khususnya masyarakat Pasaman. Dimana Kota Lubuk Sikaping dijadikan titik singgah Kirab Pemuda Indonesia dan satu-satunya di Sumatera Barat menghadirkan perwakilan Seluruh pemuda se Nusantara disini,’’ ucap Adib.

Ia berharap, pelaksanaan kirab pemuda tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat di daerah itu, khususnya bagi para pemuda.

Sebab, peran pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa tidak dapat dikesampingkan. Pemuda, merupakan momentum yang sangat penting dan tidak dapat terpisahkan dari mata rantai perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

“Pemuda, telah berhasil menyatukan gerak langkah seluruh bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme yang telah menjajah selama lebih dari tiga setengah abad,” ujarnya.

Kini, pemuda telah memberikan semangat dan motivasi baru bagi bangsa ini. Untuk memperjuangkan nasib dan eksistensinya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat.

“Dengan kirab pemuda ini dapat memberikan makna bahwa Indonesia ini sangat luas. Dengan berbagai macam suku bangsa, adat istiadat serta bahasa tetapi tetap satu, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika,” terang Adb.
Kirab pemuda, dapat memberikan dan mengangkat hasrat dan martabat pemuda yang berjiwa nasionalisme, cinta tanah air dan berwawasan. Kokoh dan mengedepankan akhlak mulia diatas semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Pada hakekatnya, kami sangat berbahagia sekali karena kegiatan ini berjalan dengan sukses dan tidak ada kendala apapun,” ujar Adib.

Teknis pelaksanaan perjalanan para pemuda dalam rangka mengenal lebih dekat tanah airnya ini akan melalui 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota yang dibagi menjadi dua zona.

Zona I, berangkat dari Provinsi NAD, lanjut Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Babel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Banten, dan DKI Jakarta.

Zona II mulai dari Provinsi Papua, bersambung ke Pabar, Maluku, Malut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultenggara, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali. Zona I start tanggal 5 September dari Sabang dan Zona II dari Merauke pada tanggal 7 September, dan akan finis bertemu kembali tanggal 15 November 2018 di Jakarta (ridho)

Tinggalkan Balasan