Opini  

Kiprah PT Semen Padang, Membangun Olahraga Sumbar

 

Oleh :  Almadi

IMG-20191031-WA0003

Suara Nanda Telambanua tampak menggema diikuti teriakan atlet yang susah payah mengangkat barbel ratusan kilogram. Mantan juara dunia angkat berat itu belum puas. Istirahat sejenak, kemudian dia suruh atlet tadi mengulangi angkatannya.”Ya,…terus…terus,”ucap pelatih angkat berat Sumbar yang juga karyawan PT Semen Padang tersebut.

Itulah gambaran latihan atlet angkat berat Sumbar yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua. Kiprah PT Semen Padang ikut membangun olahraga Sumatera Barat tak diragukan lagi. Cukup banyak jumlah atlet yang disumbangkan untuk mengharumkan nama daerah. Tingginya perhatian perusahaan urang awak itu pada dunia olahraga akhirnya diganjar penghargaan oleh KONI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

PT Semen Padang satu-satunya BUMN dinilai punya peranan penting mengangkat harkat olahraga tanah Minang. Sejumlah cabang olahraga dibina oleh Forum Komunikasi Karyawan Semen Padang (FKKSP). Program tersebut sukses dan tak terhitung atlet binaan perusahaan ini meraih medali pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Wajar pengamat olahraga mengatakan, Semen Padang adalah KONI mininya Sumbar. Sebab, sejumlah cabang olahraga bernaung di bawah binaan FKKSP yaitu, Senam, Angkat Berat, Panahan, Renang, Tinju, Atletik, Silat, Bowling, Basket, Bulutangkis, Tenis dan Sepakbola. Ini membuktikan, perusahaan semen kebanggaan urang awak tersebut sangat peduli dengan perkembangan olahraga daerah dan nasional.

Selain menyumbangkan atlet, PT Semen Padang juga ikut mensponsori keberangkatan kontingen Tuah Sakato ke medan laga. Bantuan tersebut salah satu bentuk kepedulian atas prestasi anak negeri. Berbanggalah masyarakat Sumbar punya PT Semen Padang yang selalu ikut berperan membangun olahraga.

Bahkan, atlet Sumbar yang meraih medali emas baik di Sea Games, Asean Games dan Pekan Olahraga Nasional dijadikan karyawan PT Semen Padang. Seperti, juara dunia angkat berat, Nanda Telambanua dan Amri Yusran Nasution peraih emas cabor tinju PON XVII 2008, Kalimantan Timur serta puluhan orang pemain sepakbola era Galatama. Semuanya hidup nyaman jadi karyawan.

PT Semen Padang tak ingin pejuang-pejuang olahraga Sumbar itu suram masa depannya. Mereka diangkat sebagai karyawan tapi tidak meninggalkan prestasinya di olahraga. Seperti mantan juara dunia angkat berat, Nanda Telambanua meski tak lagi jadi atlet tapi tenaga dan pikirannya diperlukan buat membina atlet-atlet muda.

Sebagai pelatih angkat berat, Nanda telah banyak melahirkan lifter berkelas nasional memperkuat Sumbar pada ajang PON. Bahkan tahun 2017, Nanda dinobatkan sebagai atlet legenda nasional oleh Menpora RI. Penghargaan itu tidak saja membanggakan PT Semen Padang tapi juga Sumatera Barat.

Begitu pula dengan Haji Amri Yusran Nasution juara tinju PON XVII di Kalimantan Timur, dia diberi kebebasan berkarir pada olahraga yang digelutinya. Saat ini, mantan atlet nasional itu karirnya cemerlang sebagai wasit hakim cabang olahraga tinju. Karena dia punya bekal sertifikat wasit hakim AIBA.”Berkat dukungan perusahaan saya bisa seperti ini,” ujar Haji Amri Yusran, ketika mendapatkan piagam Kesetiaan Kerja PT Semen Padang.

Jadi bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap dunia olahraga bukan rahasia umum lagi. Berbagai macam trobosan dilakukan demi meningkatkan prestasi atlet Sumbar. Seperti disediakan fasilitas latihan buat atlet menuju PON XX Papua. Bantuan tersebut, telah meringankan beban KONI Sumbar yang terengah-engah mencari bapak angkat.”Bantuan PT Semen Padang buat prestasi olahraga Sumbar tidak ternilai lagi,” ujar Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful, SH. M.Hum.

Bagi dunia olahraga Sumbar, PT Semen Padang ibarat setetes air di gurun pasir. Karena, dapat membasahi kerongkongan yang kering kerontang. Sebab, tak ada tempat mengadu kecuali ke perusahaan semen kebanggaan urang awak itu. PT Semen Padang ibarat bapak yang menampung kesulitan anak-anaknya.

Tak heran, setiap cabang olahraga yang ikut Kejuraaan Nasional selalu sowan ke PT Semen Padang sekedar memberi tahukan hendak berlaga pada ivent nasional. Bagi direksi kedatangan atlet Sumbar satu penghargaan yang patut diberi apresiasi. Pertemuan atlet dengan petinggi PT Semen Padang punya kebanggan tersendiri dan dijadikan motivasi.

Khusus atlet binaan FKKSP, menjelang bertolak ke arena pertandingan selalu dilepas oleh direksi PT Semen Padang. Wejangan dan motivasi diresapi semua atlet. Begitu mereka pulang membawa medali, disambut bagaikan pahlawan dan diberi bonus tanda penghargaan. Atlet yang menerima luar biasa gembiranya karena perjuangannya merasa dihargai.

Karyawan PT Semen Padang yang diangkat lewat jalur olahraga tak putus-putus mengucapkan terimakasih. Karena masa depan sudah jelas dan terjamin. Mereka sadar sulitnya mendapatkan kerja jika tak lagi punya prestasi. Bahkan, sudah banyak pula yang jadi pejabat di perusahaan tersebut.

Masih ingatkah dengan legenda lapangan tengah Galatama Semen Padang, Maskur Rauf, Ricky Darman dan striker Anton Sovnefil, Taufik Yunus, serta Delfi Adri. Mereka ini mantan pemain sepakbola pada era Galatama (Gabungan Liga Utama). Banyak lagi nama-nama pemain bola yang jadi karyawan dan menikmati masa pensiunnya di PT Semen Padang.

Bahkan ada peristiwa lucu mantan Direktur Komersial PT Semen Padang, Pudjo Suseno. Dia menceritakan kejadian yang dialami saat berada di Surabaya. Ketika dia mengemudikan mobil tiba-tiba dihentikan oleh polisi. Lalu polisi itu minta SIM dan menanyakan identitas lainnya. Kemudian mantan Komisaris Semen Padang FC itu menjawab kalau dia dari Semen Padang. Sontak dan kaget, polisi tersebut langsung memuji klub Semen Padang FC. Akhirnya polisi tersebut mempersilahkan jalan lagi.”Jadi klub sepakbolanya lebih terkenal dari pada produksi Semen,” ucap Pudjo sembari ketawa.

Selain punya klub Sepakbola yang sudah terkenal, Semen Padang juga membina Marching Band. Soal prestasi tak kalah mentereng dan tak terhitung meraih medali pada perlombaan nasional. Tahun 2019 lalu, Marching Band Semen Padang (MBSP) memborong juara pada tiga kategori perlombaan Indonesia Marching Arts Championship. Yaitu, juara kategori Drumline Battle, Street Carnival dan Marching Show. Sekaligus meraih piala bergilir Menpora RI dan Indonesia Marching Arts Assosiation (IMAA).

Lengkap sudah bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap pengembangan olahraga di tanah air khususnya Sumatera Barat. Sebagai rakyat badarai di Ranah Minang sewajarnya memberikan apresiasi dalam bentuk doa agar Semen Padang tetap maju dan jaya bagi nusa dan bangsa. (***)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan