Ketua PP Perbasi Pantau Langsung Bibit Pebasket di Pekan Olahraha Permainan Sumbar

IMG_20180711_114045

Padang – Ketua Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Indonesia Danny Kosasih sempatkan waktu khusus membuka kegiatan Pekan Olahraga Permainan Cabang Olahraga Basket antar pelajar se Sumbar Rabu (11/7).

Dirinya sengaja jauh-jauh datang ke Gor Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang untuk menyaksikan langsung pebola basket bertanding, guna mencari bibit pemain yang potensial untuk ditarik ke Tim nasional (Timnas) Bola Basket Indonesia.

“Saya lagi sibuk sibuknya mempersiapkan Timnas Indonesia untuk bertanding di Asian Games. Tapi hari ini demi basket Sumbar, saya datang dan pantau langsung atlet basket yang bertanding pada hari ini melihat langsung permainan kalian. Jika ada yang bagus saya tarik langsung masuk Timnas basket,”Kata Danny Kosasih dalam sambutannya.

Danny Kosasih tidak main main dengan ucapannya. Karena Timnas butuh bibit pebasket unggulan guna dipersiapkan mengikuti Kejuaraan dunia bola basket, dimana Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah pada 2023 mendatang.

“Indonesia dipercaya menjadi  tuan rumah Kejuaraan dunia bola basket tahun 2023. Syaratnya tim basket Indonesia harus ditingkatkan. Ini menjadi suatu tantangan bagi PP Perbasi. Makanya harus dipantau dari sekarang,”paparnya.

Upaya yang sudah dilakukan PP Perbasi dikatakan Danny yakni sedang mempersiapkan Timnas U-18 dan U-16 untuk menghadapi berbagai iven internasional untuk meningkatkan kualitas permainan, sembari melakukan pemantauan  bibit pebasket di seluruh wilayah Tanah Air.

“Saya tunggu kalian suatu saat bisa bermain di tim nasional. Lakukan terbaik untuk tim  kalian. bermainlah dengan seluruh kemampuan yang kalian miliki,”pintanya.

Menanggapi tantangan tersebut, Ketua Pengprov Perbasi Sumbar Roni Yenes mengaku optimis pebasket Sumbar bisa masuk ke Timnas. Sebab bibit atlet potensial lumayan banyak disini.

Hanya saja dikatakan Ronny, pebasket Sumbar terkendala dengan kurangnya kompetisi bola basket. Berbeda sekali dengan kompetisi basket di Pulau Jawa yang rutin diadakan sekali seminggu.

Sementara itu Ketua pelaksana kegiatan Elvis Martin menyampaikan, kegiata ini dilakukan untuk memantau sekaligus menyaring atlet untuk diturunkan pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Aceh medio September mendatang.

Pekan olahraga permainan ini melibatkan 11 kabupaten dan kota, yakni Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh,Tanah Datar, Pasaman, Padang, Solok, Bukittinggi, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto, dan Agam.

Panitia pun juga menyediakan reward kepada masing-masing pemuncak. Perinciannya juara pertama Rp 7.5 juta, juara 2 Rp 5 juta dan juara 3 Rp 3 juta. Panitia juga menyiapkan masing-masing Rp 1 juta untuk tiga kategori pemain terbaik.(ridho)

Tinggalkan Balasan