Kemenperin Dorong Penenun Sumbar Untuk Lebih Baik Dengan Adanya Sentra IKM Tenun

IMG-20180508-WA0031

Tanah Datar – Kementerian Perindustrian bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar membangun Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang di dalamnya terhadap Pusat Pengembangan Industri Tenun.

Bangunan tersebut berada di Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tujuannya adalah memfasilitasi IKM dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, layanan produksi, penelitian, promosi serta pemasaran.

Pusat Pengembangan Industri Tenun di Kecamatan Lintau Buo dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Revitalisasi Sentra IKM Kementerian Perindustrian RI Tahun Anggaran 2017 dan 2018, dan diresmikan oleh Mufidah Jusuf Kalla pada Selasa, (8/5).

Direktur Jendral IKM Kemenperin Gati Wibawa Ningsih mengatakan pembangunan Sentra IKM Tenun terintegrasi ini merupakan usaha pemerintah dalam memajukan IKM tenun khususnya terhadap kelompok-kelompok tenun di daerah Kecamatan Lintau Buo.

“Saat ini kain tenun yang dihasilkan oleh para perajin masih sangat terbatas baik dalam hal desain, motif, kualitas dan juga produktivitas. Sementara itu bisnis kerajinan tenun ke depannya diprediksi akan semakin menjanjikan dan sangat diminati berbagai kalangan masyarakat, seperti tenun songket dengan variasi motif-motif yang menarik,” papar Gati dalam laporan tertulisnya, Selasa, (8/5).

Gati menilai, dengan adanya penilaian salah satu desa di Kabupaten Tanah Datar yaitu Desa Pariangan sebagai salah satu desa paling cantik di dunia, hal ini dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Sehingga keberadaan Sentra IKM Tenun dapat memperkaya keragaman objek wisata bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Tanah Datar.

“Tentunya, hal tersebut telah memacu motivasi para perajin dan masyarakat di Kecamatan Lintau Buo untuk dapat mengembangkan tenun menjadi komoditi yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat,” jelas Gati.

Pada kesempatan itu Gati juga memaparkan, anggaran Kemenperin berasal dari DAK 2017 – 2018 digunakan untuk pembangunan gedung produksi beserta sarana dan prasarana pelengkap. Penggunaan anggaran meliputi pembangunan ruangan pencelupan beserta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ruangan untuk tempat pembuatan desain, ruangan untuk proses penghanian, ruangan menjahit dan peralatan tenun hingga gedung promosi termasuk ruangan serba guna dan kantor pengelola.

Ia juga mengatakan Kemenperin pada tahun 2017 juga telah memfasilitasi pengadaan peralatan tenun berupa 2 unit ATBM Jacquard, 1 unit alat pelubang kartu motif tenun dan 1 unit mesin kelos elektrik kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang ditempatkan di Sentra Tenun Lintau Buo, Desa Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.

“Di samping memfasilitasi pengadaan peralatan produksi, Kemenperin juga melakukan pendampingan oleh Tenaga Ahli Tenun untuk meningkatkan kompetensi perajin dan mutu produk kain tenun yang dihasilkan,” tambahnya.

Pihaknya berharap dengan dibangunnya infrastruktur ini nantinya Sentra IKM Tenun ini semakin berkembang, sehingga dapat menumbuhkan para perajin tenun lokal, serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Di samping itu, Sentra IKM Tenun ini harapkan dapat juga menjadi salah satu objek wisata edukasi tenun yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.(rel/ridho)

Tinggalkan Balasan