Fly Over Simpang Susun Surabaya dan Underpass Beurawe Dibutuhkan Masyarakat

IMG-20181218-WA0010

Aceh – Di Provinsi Aceh, Kementerian PUPR juga meningkatkan kelancaran lalu lintas Kota Banda Aceh. Pada tahun ini telah diselesaikan menyelesaikan pembangunan FO Simpang Surabaya dan Underpass Beurawe.

FO Simpang Surabaya memiliki panjang 881 dan lebar 16,5 meter untuk 4 lajur 2 arah. Sementara Underpass Beurawe memiliki panjang 202 meter, lebar 10,4 meter untuk 2 lajur 2 arah. Keduanya berada pada poros utama Jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Pusat Kota Banda Aceh dengan Sigli, Lhokseumawe hingga Medan.

Keduanya juga merupakan penghubung antara Jalan Lintas Timur Sumatera dengan Pelabuhan Malahayati yang merupakan kawasan pengembangan strategis. Sebelumnya dari pusat Kota Banda Aceh ke airport Sultan Iskandar Muda bisa mencapai 1 jam, namun kini bisa ditempuh dalam 20 menit saja.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Sugiyartanto menyatakan bahwa dengan adanya FO dan underpass sangat membantu mengurangi masalah kemacetan Kota Banda Aceh. “Saat ini Kota Banda Aceh sedang bertransformasi dari kota besar menuju kota metropolitan. Akibatnya, terjadi peningkatan jumlah frekuensi penggunaan kendaraan. Dengan adanya FO dan underpass ini tentunya akan mengurangi tingkat kemacetan,” tutur Sugi.

Pembangunan FO Simpang Surabaya dan Underpas Beurawe dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi dan PT Brantas Abipraya dengan total biaya konstruksi kedua proyek tersebut sebesar Rp 272 miliar yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2015-2018. (*)

Tinggalkan Balasan