Fazril Ale : Ketua Cabor Tak Bisa Gelar Kejurda Sekaligus Pra Porprov Lebih Baik Mundur Saja

IMG_20180221_161110

Padang – Wakil Ketua II KONI Sumbar pertanyakan komitmen ketua cabang olahraga yang tidak bisa menggelar iven Kejuaraan daerah (Kejurda) sekaligus Pra Kualifikasi Porprov.

Karena Kejurda sekaligus Pra Kualifikasi Porprov adalah ajang evaluasi sejauh mana keberhasilan suatu cabang olahraga membina atlet, dan juga mencegah agar atlet luar Sumbar tidak bertanding di Porprov.

“Kejurda sekaligus Pra Kualifikasi Porprov mengukur berhasil tidaknya pembinaan atlet di cabang olahraga. Jadi jika ada ketua cabang olahraga tidak bisa menggelar kejuaraan sekali dalam setahun, lebih baik mundur saja,” tegas Waketum II KONI Sumbar Fazril Ale dalam Raker I KONI Pariaman Rabu (21/2).

Fazril Ale mengatakan, jika kendala dana sebagai alasan tidak bisa menggelar Kejurda sekaligus Pra Kualifikasi Porprov, itu adalah alasan klasik.

Apalagi ketua cabor mayoritas berlatar belakang mampu. Malah ada yang notabene anggota dewan dan pengusaha, pasti mampulah menggelar Kejurda sekali dalam setahun.

“Sangat miris sekali ketua cabor tidak bisa menggelar Kejurda sekali dalam setahun. Togi Tobing saja Ketua Pertina Sumbar orang biasa biasa saja mampu melaksanakan Kejurda sekaligus Pra Porprov dua kali dalam setahun,”kata Fazril Ale.

Dirinya pun memberi apresiasi atas kesiapan Kota Pariaman dalam mengikuti Pra Porprov di semua cabang olahraga. Kesiapan seperti ini menjadi contoh hrndaknya bagi KONI daerah lain.

Ketua KONI Kota Pariaman Syahrizal pun menegaskan, KONI Kota Pariaman siap mengikuti gelaran Pra Porprov. Untuk itu diminta kepada semua cabang olahraga mempersiapkan diri.

“Cabang olahraga yang mengikuti Pra Porprov segera laporkan kesiapan atletnya pada KONI. Karena anggaran untuk itu sudah kita persiapkan,” ucap Syahrizal. (Ridho)

Tinggalkan Balasan