Ekspansi Keluar Negeri, PT SP Bakal Urus Sertifikat Mutu Uni Eropa

brnny-wendry

Padang – PT Semen Padang bakal lakukan ekspansi ke luar negeri untuk menyerap penjualan semen di tahun 2017 pasca Pabrik Indarung VI beroperasi. Diperkirakan produksi PT Semen Padang akan mencapai 8,5 juta ton pertahunnya.

Ekspansi tersebut sengaja di lakukan oleh PT Semen Padang karena permintaan semen dalam negeri sudah berlebih. Sehingga mau tak mau, manajemen harus mencari wilayah pemasaran baru keluar negeri.

Direktur utama PT SP Benny Wendry menyebutkan cakupan wilayah pemasaran perusahaan yang dia pimpin sudah ada. Karena trader PT Semen Padang sudah melakukan survei lokasi untuk pemasaran, dan mendapat tanggapan positif dari pasar.

Apalagi pemain semen di wilayah yang disurvei oleh trader maupun dari manajemen perusahaan sendiri sangat sedikit. Contohnya saja di wilayah Afrika, hanya Semen Holcim yang memonopoli persemenan disana.

Namun trader saat ini mengalami kendala untuk memasarkan produksi PT SP ke luar negeri. Kendalanya adalah PT SP belum memiliki sertifikat mutu dari Uni Eropa, dan itu harus dipenuhi oleh PT SP jika ingin memasarkan produk ke luar negeri.

“Kendala kita di sertifikat mutu dari Uni Eropa. Karena kita akan memasarkan semen ke luar negeri, wajib memenuhi sertifikat itu. Jika tidak, negara tujuan tidak akan mau menerima produksi kita. Sertifikat ini harus kita urus, tak bisa tidak,”ungkap Benny.

Ia mengakui untuk mengurus sertifikat itu sangat sulit dan memakan waktu yang cukup lama. Karena mengurus sertifikat itu berada di Prancis, dan pengesahan harus melalui sidang lembaga mutu Uni Eropa atau yang lebih dikenal AFNOR.

“AFNOR ini bersidang tiga kali dalam setahun. Nah sebelum mereka sidang, kita sudah harus ready dokumen dan persyaratan yang mereka minta. Butuh waktu 1 tahun lah untuk mengurusnya, dan kita akan pakai konsultan profesional untuk mengurus sertifikasi ini,”ucapnya.

Tinggalkan Balasan