DIUNDANG KE KOTA SEOUL : PDAM Padang Dipandang Selangkah Lebih Maju

IMG-20170403-WA0022

Beberapa waktu lalu PDAM Kota Padang diundangan secara resmi oleh pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan untuk menghadiri peringatan World Water Day atau hari air se-dunia. Ini bukan sebuah hal kebetulan. Tapi, PDAM Kota Padang dipandang selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan sejenis.

Bulan Maret 2017 lalu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  Kota Padang mendapat kehormatan dari pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, karena diundangan secara resmi dari tanggal 21 – 24 Maret lalu, dalam rangka memperingati World Water Day atau hari air se-dunia.

Hari air sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret itu, yang dimaksudkan untuk mengingatkan pada manusia betapa  pentingnya air dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lain itu, pada tahun mengangkat tema Waste Water (Air dan Air Limbah).

IMG-20170403-WA0023

Undangan yang diterima oleh PDAM Kota Padang pada Korea Water Summit Internasional 2017 itu terasa istimewa,  karena hanya 10 perusahaan serupa saja yang diundang dari Indonesia,  dari ratusan perusahaan air minum di seluruh wilayah di Indonesia.

Tentunya hal ini sinyalemen bahwa PDAM Kota Padang selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan sejenis,  karena banyak pelajaran yang didapat dari pertemuan internasional antar perusahaan air itu.

Direktur Umum PDAM Padang Hendra Pebrizal langsung menghadiri ajang tersebut, dan menghasilkan pengetahuan bagaimana mengelola air bersih di daerah berjulukan Negeri Ginseng dimaksud.

“Banyak pengetahuan yang kita dapatkan dari mereka bagaimana mengelola air bersih.  Tak sia sia rasanya kita kesana,” ujar Hendra Pebrizal ketika ditemui Sumbar Post di ruang kerjanya baru-baru ini.

IMG-20170403-WA0020

Secara gamblang Hendra memaparkan,  untuk memperoleh kualitas air bersih membutuhkan investasi yang besar,  seperti yang telah dilakukan oleh Korea Selatan.

Bahkan Hendra dengan mantap memperkirakan nilai investasi air bersih yang ditanamkan mencapai triliunan rupiah. Hal ini dilihat dari pengetahuan teknologi yang mereka gunakan,  serta peralatan canggih yang mereka miliki.

“Saya dan peserta lainnya melihat langsung teknologi yang mereka gunakan. Mereka lebih canggih dan memiliki reservoar pengolahan jangka panjang. Mereka pakai produksi dalam negeri,” ujar Hendra.

Lebih lanjut Hendra memaparkan,  alat reservoar itu sanggup menghasilkan air bersih 475 ribu liter per detik.  Bandingkan dengan PDAM Padang yang hanya menghasilkan air bersih 1000 liter perdetik.

Selain itu juga mereka memakai sistem teknologi Scada,  dimana semua peralatan pabrik penghasil air bersih dikontrol dari alat tersebut. Pada intinya mereka memakai sistem padat modal dibandingkan padat karya.

Korea Selatan khususnya di Kota Seoul pun dikatakan Hendra juga punya embung air yang besar,  sehingga persediaan air bersih terjamin.  Ia mencontohkan luas embung air di Seoul seperti sumber air di Koto Panjang.

Untuk bisa setidaknya meniru perusahaan air bersih di Korea Selatan dikatakan Hendra,  PDAM Padang mungkin bakal kesulitan. Karena banyak sekali kekurangan yang dihadapi oleh perusahaan.

Kekurangan tersebut ialah investasi PDAM Kota Padang paling banter mencapaj 25 miliar pertahun,  Padang tidak punya sumber yang bisa menjamin ketersediaan air bersih, serta yang paling darurat saat ini adalah pembenahan jaringan.

“Jikalau kita punya investor yang sanggup menanamkan modal satu triliun rupiah,  mungkin kita akan lakukan pembenaham jaringan lama dan membuka jaringan baru.  Baru kemudian kita pikirkan hal lainnya, “pungkasnya.

 

 

TENTANG WORLD WATER DAY

World Water Day atau Hari Air Sedunia adalah perayaan tahunan yang dilakukan untuk kembali menarik perhatian publik pada pentingnya air bersih dan penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Hari Air sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, peringatan ini pertamakali diumumkan pada siding umum PBB ke-47 pada tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.  Peringatan hari ini mulai pada tahun 1993 untuk memotivasi publik untuk memberikan dukungannya dalan konservasi air dengan mengurangi penggunaan keran air sepanjang hari.

Setiap tahunnya Hari Air Sedunia ini mengusung tema-tema khusus, sebagai dengan tema “Shared water, shared opportunities” atau “Air Bersama, Peluang Bersama.”

PBB bersama anggota Negara yang merayakan kampanye ini menerapkan rekomendasi dari PBB untuk mempromosikan konservasi air secara global melalui kegiatan yang nyata.

Kampanye ini secara khusus dipromosikan oleh salah satu badan PBB setiap tahun dengan melibatkan masyarakat untuk mendengarkan dan memahami tentang masalah air serta koordinasi dengan kegiatan internasional untuk Hari Air Dunia. Sejak awal perayaan acara ini, UN-Water telah bertanggung jawab untuk memilih tema dari World Water Day, serta menyampaikan pesan global dan memimpin Badan PBB untuk merayakan World Water Day.

Negara-negara anggota PBB dan berbagai LSM dan organisasi non pemerintah juga terlibat dalam gerakkan promosi konservasi air bersih yang memfokuskan pada perhatian publik terhadap isu-isu kritis air. Selama peringatannya, seluruh masalah-masalah air memiliki garis besar dalam bagaimana masyarakat yang tidak dapat mengakses air bersih dan lainnya. (*)

Tinggalkan Balasan