Diskusi Olahraga KONI dengan AJO Sumbar “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu”

IMG-20171228-WA0001 0K

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar Kabupaten Padang Pariaman harus bersih dari atlet siluman atau jual beli atlet. Untuk mengatasinya masing-masing cabor harus menggelar Pra Porprov atau Kejurda.

“Persyaratan ini mutlak dilakukan setiap cabor. Kami akan bertegas-tegas dengan program yang telah disepakati. Jika ada cabor melanggar aturan tersebut jangan salahkan kami. Hal itu, tak lain, demi kemajuan dan prestasi olahraga Sumbar,” ujar Aldi Yunaldi, wakil Ketua I KONI Sumbar pada diskusi olahraga dengan Aliansi Jurnalis Olahraga Sumbar (AJO) Kamis 21/12) di Padang.

Diskusi dengan tema “ Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu” dapat sambutan hangat oleh jajaran pengurus KONI Sumbar. Aldi Yunaldi juga memaparkan kiat bagaimana Porprov di Padang Pariaman berjalan lancar. Sukses pelaksana dan sukses prestasi. “ Jadi kita harus komit ajang Porprov adalah ajangnya prestasi bukan tempat jalan-jalan. Selama ini, kita telah salah kaprah, contohnya, seorang atlet yang baru saja pandai buka langkah, langsung dikirim untuk Porprov. Hasilnya, atlet tadi begitu kalah langsung pergi jalan-jalan,” sebutnya.

Wakil Ketua I KONI Sumbar ini pantas prihatin dengan pelaksanaan Porprov dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan dibidang prestasi. Dia memggambarkan, peserta Porprov Sumbar terbesar di Indonesia. Jika dibandingkan provinsi Jawa Barat, jumlah perserta hanya mencapai 6 ribu atlet. Sedangkan Sumbar jumlahnya mencapai 9 ribu atlet. “Jadi ini tidak logis, berapalah masing-masing atlet mendapatkan uang saku dari daerahnya. Dengan adanya Pra Porprov dan kejurda bakal terseleksi jumlah atlet yang ikut. Sekaligus  hemat dari sisi pendanaan,” jelas Aldi dengan kumis tebal dibibirnya.

Ketua KONI Sumbar, Syaiful SH, Mhum menyatakan setuju dengan program Pra Porprov dan kejurda. Sebab, secara tidak langsung bakal ketahuan daerah yang menggunakan jasa atlet dari luar Sumbar.” Saatnya sekarang Porprov sebagai ajang prestasi altet Sumbar. Sekaligus sebagai steril untuk atlet siluman yang masuk secara diam-diam,” ujarnya.

Disisi lain, Ketua AJO Sumbar, menyambut baik ide berlian dari KONI karena selama ini, setiap perhelatan Porprov pada umumnya dimanfaatkan untuk tamasya. Soal prestasi nomor sekian.” Manfaat Pra Porprov dan kejurda sangat besar sekali bagi atlet dan cabor yang ikut,” ucap Rhido Syarlinto. (almadi)

Tinggalkan Balasan