Ekobis  

Disaksikan Dirut PTSP, Wako Padang Resmikan Jalan Limau Manih

 

IMG-20191121-WA0008

PT Semen Padang kembali bikin kejutan dengan membangun jalan sepanjang 3,2 KM di Koto Baru, Kelurahan Limau Manih Selatan. Jalan itu langsung diresmikan walikota Padang Mahyeldi Ansharullah disaksikan Dirut PT Semen Padang, Yosviandri, Rabu, (20/11) 2019.

Peresmian jalan tersebut ditandai dengan penandatangan Prasasti yang dilakukan oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah disaksikan Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri dan berbagai pihak terkait.

Dalam peresmian tersebut hadir Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri, dan Kepala Unit CSR Semen Padang Muhamad Ikrar, anggota DPRD Kota Padang Dapil II Rafdi, Camat Pauh, Ketua KAN Limau Manih Syarifuddin Dt. Bungsu, Lurah Limau Manih Selatan Miftahur Rahmah, dan sejumlah ninik mamak serta tokoh masyarakat .

Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi PT Semen Padang yang telah bersinergi dengan masyarakat Nagari Limau Manih Selatan dalam mewujudkan Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru melalui budaya gotong-royong.  Ia berharap, budaya gotong-royong yang menjadi semangat kebersamaan masyarakat Nagari Limau Manih Selatan ini, terus dipertahankan oleh masyarakat Kota Padang. “Kebersamaan ini harus dipertahankan dan jangan sampai tergerus,” kata Mahyeldi.

Kemudian terkait adanya sejumlah titik Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru yang saat ini belum dilakukan betonisasi, orang nomor satu di Pemerintahan Kota (Pemko) Padang ini akan mengusahakan melalui APBD tahun 2020. “Saya akan minta Dinas PU dan Dinas Pertanian datang ke sini. Insya Allah (pengerjaan Jalan Usaha Ekonomi Bancah) ini akan masuk APBD tahun depan. Anak Nagari Limau Manih Selatan ini kan ada yang duduk di DPRD Padang. Jadi tinggal ketuk palu,” katanya.

Terkait pengembangan potensi eko wisata, politisi PKS itu mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu grand design dari Unand yang sebelumnya telah dibuat. “Kami tunggu (grand design), karena akan jadi acuan bagi kami untuk mengembangkan potensi yang ada di Bancah ini,” imbuhnya.

Dirut PT Semen Padang Yosviandri menilai bahwa betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini dapat terwujud, berkat adanya kepemimpinan yang kuat di daerah ini. Contohnya, tidak mungkin orang mau kerja tiap minggu, berbulan dan bertahun tanpa terputus dan menghasilkan jalan seperti ini.

Menurutnya, kalau tidak ada kepemimpinan yang kuat di daerah ini, maka betonisasi jalan ini tidak terwujud. Semen Padang, katanya, bersinergi dengan kepemimpinan yang kuat ini dalam mengimplementasikan program CSR perusahaan, yaitu Basinergi Mambangun Nagari (BMN).

“Ini contoh nyata yang patut ditiru oleh kita semua. Berawal dari kepemimpinan yang kuat, bersatunya masyarakat dan bersinerginya dengan industri sekitar, terwujudlah jalan ini. Dan tentunya, jalan ini menjadi multiplier effect,” ujarnya.

Dijelaskannya, betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini dikatakan menjadi multiplier effect, karena dapat mempermudah para peladang untuk menjual hasil kebun dan hasil hutan ke pasaran. Kemudian secara tidak langsung, keberadaan jalan ini juga akan membangun perekonomian masyarakat sekitar. “Bagi kami di Semen Padang, melihatnya bukan dari jumlah semen yang kami berikan, tapi dari mereka yang hampir dua tahun bergotong-royong mengerjakan betonisasi jalan ini. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Ketua KAN Limau Manih dan masyarakat yang telah memanfaatkan bantuan kami,” pungkasnya.

Ketika memberikan sambutan, Yosviandri mengapresiasi masyarakat Limau Manih Selatan dengan mengutip arti Surat Ar-Rahman ayat 13 (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?) dan surat Al Kautsar ayat 2 (Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah).

Ia menyebut kegiatan gotong royong yang dilakukan warga hingga mampu mewujudkan betonisasi jalan sepanjang 3,2 KM merupakan bentuk konkrit rasa syukur atas nikmat yang diberi oleh Allah dan implementasi dari makna “korban” yang dilakukan warga Limau Manis Selatan.

Ketua Panitia Betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah Koto Baru Syafril Aras mengatakan, betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini dilakukan secara gotong-royong yang dimulai sejak 14 Januari 2018 hingga berakhir pada 13 Oktober 2019.

Gotong-royong ini berlangsung selama 1 tahun 8 bulan, dan gotong-royong betonisasi jalan ini merupakan yang terlama di dunia dengan melibatkan hampir 3100 pekerja.

Gotong royong warga pada awalnya hanya menimbun batu-batu agar jalan lebih datar dan mudah dilalui motor. Selanjutnya direncanakan pengecoran jalan dengan semen. Saat itu terkumpul secara swadaya 60 zak semen dan 2 truk pasir

Pengecoran Jalan Bancah untuk pertama kalinya secara mandiri/swadaya oleh masyarakat petani Bancah Koto Baru.  Skala lebih besar dengan keterlibatan dan  bantuan dari pemuka masyarakat dan instansi yang peduli terhadap kegiatan kemasyarakatan terutama petani, antara lain, PT Semen Padang, Harmaini Thalib (Petani Ayam Petelur), Ketua KAN, anggota DPRD, PDAM Kota Padang, TNI, Pemuda Pancasila, Masyarakat/Petani sekitar dan Ibu-ibu  Bundo Kanduang.

Untuk itu, katanya melanjutkan, mewakili masyarakat Limau Manis Selatan, khususnya para peladang di kawasan Bancah, dirinya berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya betonisasi jalan tersebut. Bantuan dari PT Semen Padang berupa 4.400 sak semen dan satu unit mesin cor molen, Harmaini Thalib (petani ayam petelur) memberikan bantuan sebanyak 2.350 M3 pasir/kerikil, masyarakat/petani sebanyak 3.074 orang pekerja, dan PDAM Kota Padang berupa dana tunai.   “Kalau dikonversikan ke rupiah, maka nilai pembangunan Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini lenih kurang Rp1,2 miliar,” kata Syafril Aras.

Ketua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sikayan Balumpuik Koto Baru Salmi Ahyar, mengatakan bahwa Jalan Usaha Ekonomi Bancah yang telah dibetonisasi ini merupakan suatu berkah bagi anggota HKm yang jumlahnya lebih dari 100 orang.

“Alhamdulillah ini berkah bagi kami, karena dengan diresmikannya pembangunan Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini, maka akses kami menu ladang, termasuk menjual hasil panen ladang kami ke pasaran akan semakin mudah,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Kelompok Tani HKm Sikayan Balumuik Koto Baru merupakan kelompok tani biasa, tapi kelompok tani yang dipercayai oleh Kementerian Kehutanan untuk mengelola lebih dari 300 Ha hutan lindung di kawasan Bancah ini.

Pengelolaan hutan ini bukan untuk penebangan kayu, tapi untuk dihijaukan penanaman tanaman hutan berupa manggis, surian, mahoni  dan kopi, serta mengelola potensi yang ada di kawasan Bancah, seperti potensi wisata air terjun.

Di daerah ini ada tiga air terjun, yaitu Sarasah Sikayan Balumuik, Sarasah Badak Gariang dan Sarasah Bukik Lantiak. “Insya Allah, potensi wisata ini akan kami kembangkan. Untuk itu, kami juga mohon dukungan dari Pemko Padang,” katanya.

Selain potensi wisata, Salmi juga menuturkan bahwa betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini juga akan menjadi peluang bagi Kelompok Tani HKm Sikayan Balumuik untuk membuka usaha sarana pengisian air baku, karena di daerah Bancah ini terdapat sumber air bersih dan kualitasnya telah diuji.

“Jadi, mobil tangki pengisian depot air minum yang selama ini mengambil air minum isi ulang ke Solok, ke depan bisa langsung ke Bancah ini untuk pengisian air isi ulang, karena jalan ke Bancah sudah bagus, meskipun masih ada beberapa titik yang belum dibetonisasi,” ujarnya.

Ketua KAN Limau Manih Syarifuddin Dt Bungsu berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu betonisasi Jalan Usaha Ekonomi Bancah yang selama ini, menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, khususnya peladang di kawasan Bancah. “Alhamdulillah, saya mewakili peladang Bancah, dan masyarakat Nagari Limau Manis pada umumnya, berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Bagi peladang, diresmikan jalan ini adalah sebuah mimpi yang jadi kenyataan, karena betonisasi jalan ini sudah lama diimpikan,” katanya.

Saat ini, katanya, masih ada beberapa ruas jalan yang masih belum dibetonisasi. Ia berharap, Pemko Padang dapat mempermulus kondisi Jalan Usaha Ekonomi Bancah ini melalui anggaran APBD tahun depan, supaya potensi-potensi yang ada di Bancah ini dapat dikembangkan lagi untuk kepentingan ekonomi masyarakat.

“Kami juga telah meminta bantuan dari Unand untuk mengembangkan potensi wisata di Bancah ini. Bahkan, pihak Unand telah turun ke sini dan telah membuat grain design potensi wisata, serta juga telah melakukan potret udara, dan kami pun telah memberikan titik kordinat sejumlah potensi tersebut,” ujarnya.(almadi)

.

 

Tinggalkan Balasan