Daerah  

Diperlukan Peran Pemuda Awasi Peredaran Narkoba di Lingkungan

IMG_20181203_101821

Padang – Seluruh wilayah Indonesia jadi pasar peredaran narkoba yang sangat menggiurkan. Ratusan miliar bahkan hingga triliunan transaksi narkoba terjadi selama satu tahun. Tak terkecuali Sumatera Barat khususnya Kota Padang yang menjadi sasaran empuk peredaran barang haram tersebut.

Untuk itu peran pemuda sangat vital meminimalisir penyebaran narkoba. Pemuda harus bertanggung jawab mengefektifkan pengawasan dilingkungan masing masing.

Hal tersebut disampaikan Walikota Padang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani ketika memberikan sambutan dalam kegiatan penyuluhan dan pembinaan terhadap bahaya Narkoba dan HIV AIDS bagi generasi muda Kota Padang Tahun 2018 Senin (3/11)

Feri Mulyani mencontohkan, data dari Polresta Padang menyebutkan ada 248 kasus dengan 298 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba dari Januari hingga November 2018.

“Itu baru yang terungkap, yang masih belum terungkap tentu lebih banyak lagi. Narkoba adalah permasalahan serius bangsa. Ibarat fenomena gunung es, baru nampak puncaknya saja,”ujar Feri.

Penyalahgunaan Narkoba dijelaskan Feri diharapkan lebih pada tindakan preventif daripada kuratif di Kota Padang, karena banyak dampak negatif yang ditimbulkan.

“Narkoba itu pintu gerbang HIV AIDS jika memakai jarum suntik secara bergantian. Narkoba juga dapat menimbulkan perilaku sex bebas dan menyimpang seperti LGBT. Narkoba juga membuat angka tindak kejahatan ditengah masyarakat semakin marak, karena pemakainya kehilangan kesadaran,”paparnya.

Kadispora Kota Padang Azwin menyampaikan, deklarasi Padang bebas maksiat yang dicansngkan Walikota Padang untuk masyarakat salah satunya adalah meminimalisir bahaya narkoba dikalangan generasi muda.

Apalagi dengan adanya bonus demografi untuk Indonesia khususnya Kota Padang, dimana 60 persen penduduk Kota Padang adalah generasi muda, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Kalau bonus demografi tidak dimanfaatkan, maka akan menjadi bom dahsyat merusak negara yang berakibat mundurnya perkembangan generasi muda bangsa kita,”kata Azwin.(ridho)

Tinggalkan Balasan