Dihadapan Ketua KONI Sumbar,Pemain Timnas Indonesia Ini Siap Dedikasikan Diri Untuk Ranah Minang

IMG-20181226-WA0017

Padang – “Wonderkid” Ranah Minang yang baru saja membawa Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala AFC U-20 2019 di Iran bulan Juni mendatang siap mendedikasikan dirinya untuk tanah kelahiran di pentas ajang multi event yang akan diikuti Sumatera Barat, di tahun 2019 nanti.

Hal itu disampaikan Muhammad Sanjaya kepada Ketua KONI Sumbar, Syaiful, SH ketika bersilahturahmi ke kantor induk organisasi seluruh cabang olahraga itu, Rabu pagi (26/12) jam 09.00 WIB.

“Insya Allah, saya siap lahir dan batin untuk Sumatera Barat,” katanya singkat didampingi oleh Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumbar H. Yasman Yanusar dan Sekum AFP Yosrizal.

Sementara H. Yasman Yanusar membenarkan kunjungan Muhammad Sanjaya adalah bentuk perkenalan lebih dekat aset cabor futsal Sumbar kepada Ketua KONI.

Sukses menembus Timnas Indonesia dan berprestasi pada Kuailifikasi Piala AFC U-20 di Bangkok Thailand awal Desember 2018 lalu tentu ikut memberikan kebanggaan bagi Sumbar khususnya.

“Sanjaya pemain futsal Sumbar yang ke-7 yang mampu masuk skuad Timnas Indonesia. Sebelumnya ada Romi Dias Putra, Yudhi Fatra, Rahmad Budiman, Ade Andyka, Randy Satria Mushar,” ujar Pak Haji sapaan familiarnya.

“Sanjaya juga debut tampil di kasta tertinggi kompetisi futsal Indonesia, Liga Pro 2018/2019. Dia awalnya direkrut tim futsal Jakarta, Halus FC. Tapi manajemen Timnas bersepakat untuk mematangkan skuad Timnas U-20 saat tampil di Piala AFC U-20 Juni 2019 di Iran nanti, mereka disatukan bersama tim futsal Bara Kaltim,” jelasnya.

Munculnya Sanjaya di pentas nasional mengikuti senior-seniornya terdahulu. Musim ini selain Sanjaya, masih ada Ade Andyka, Randi “Akang” dan Efrinaldi.

Namun bagi Sumbar sendiri, khususnya cabor futsal, capaian personal mesti selaras dengan tantangan meraih prestasi dan mempertahankan nama besar daerah yang konsisten melahirkan pemain-pemain futsal berlabel nasional.

Salah satu ujian besar adalah ajang multi event serupa PORWIL atau Pra-PON hingga PON 2020 di Papua mendatang.

Futsal merupakan permainan tim, tidak hanya soal Sanjaya pribadi. Tetapi bagaimana menciptakan Sanjaya-Sanjaya lain yang saling mendukung dan kompak secara teknis dan non teknis.

Dukungan semua pihak, terutama sinergi AFP Sumbar, PSSI Sumbar dan KONI Sumbar sangat diperlukan sekali dalam menciptakan kekuatan tim Futsal Sumbar yang diharapkan mampu membawa kejayaan Ranah Minang di level hajatan multi event nasional.

“Saya menyaksikan sendiri perjuangan adik-adik tim Futsal Sumbar waktu merebut medali emas PON 2012 di Riau dulu. Siapa yang menyangka kita mampu menumbangkan tim kuat DKI Jakarta yang dihuni pemain-pemain Tim Nasional,” ujar Syaiful.

“KONI Sumbar ada program atlet berprestasi. Secara personal Sanjaya bisa masuk dalam kategori atlet binaan karena sudah memperkuat Tim Nasional Indonesia. Semua punya kesempatan untuk jadi prioritas Sumbar. Tapi tentu ada aspek-aspek yang perlu dipenuhi,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan