Sumbar  

Countdown Harganas 2020 Dimulai

IMG-20190629-WA0003

Festival Biduak Keluarga dan Pembukaan Festival KIE Program KKBPK Melalui Media Tradisional Tingkat Provinsi Sumatera Barat menjadi awal mula hitung mundur puncak peringatan Harganas ke XXVII Tahun 2020 di Provinsi Sumatera Barat.

Peringatan Harganas 2020 di Ranah Minang, berdasarkan Surat Plt. BKKBN Nomor 02/KK.02/F4/2018 tanggal 26 November 2018 tentang Penyelenggaraan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXVII Tahun 2020.

Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Perwakilan Sumbar Nofrijal mengatakan, Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni dimaksudkan untuk, mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Harganas dikatakan Nofrijal dimaksudkan untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya mencintai dalam keluarga dan perencanaan dalam membangun keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Keluarga akan selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan yang terjadi. Keluarga sebagai soko guru bangsa, keluarga sebagai wadah utama dan pertama dalam membina anak-anak.

Lebih lanjut Nofrijal bercerita sejarah Harganas, awal mula secara nasional telah dicanangkan oleh Presiden Soeharto pada 29 Juni 1992 di Provinsi Lampung.Penetapan ini dilatarbelakangi pemberian penghargaan kepada rakyat Indonesia yang telah berjuang merebut dan mempertahankan RI dengan meninggalkan keluarganya.

Kronologisnya, pada tahun 1945 Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya. Namun situasi bangsa ini belum begitu kondusif. Bahkan untuk mempertahankan kemerdekaan, diberlakukannya wajib militer bagi rakyat. Hal ini menjadikannya mereka berpisah dengan keluarga.

Melalui perjuangan yang gigih, pada 22 Juni 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh. Seminggu kemudian, tepatnya 29 Juni 1949, para pejuang kembali kepada keluarganya. Inilah yang melandasi lahirnya Hari Keluarga Nasional (Harganas)

Menjadi catatan sejarah juga bahwa tanggal 29 Juni 1970 merupakan puncak kristalisasi pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat program Keluarga Berencana (KB), sehingga tanggal tersebut dikenal dengan tanggal dimulainya Gerakan KB Nasional. Hari itu sebagai hari kebangkitan keluarga Indonesia. Hari bangkitnya kesadaran untuk membangun keluarga ke arah keluarga kecil bahagia sejahtera melalui KB.

Akhirnya, Harganas mendapat legalitas. Pada 15 September 2014 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014, tanggal 29 Juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional dan bukan hari libur.

Gubernur Sumbar Prof.Irwan Prayitno dalam sambutannya menguraikan, Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

Dengan ditetapkannya Sumatera Barat sebagai Pusat Pelaksanaan Harganas ke-27 tahun 2020 yang akan datang, tentu Pemprov Sumbar berharap banyak terhadap momentum tersebut untuk memasarkan Sumatera Barat dari sisi pariwisatanya.

Momentum ini juga nantinya menjadi ajang mengenalkan keindahan dan keelokan Sumatera Barat baik dari sisi landscape-nya, kulinernya maupun manusianya yang ramah, santun dan berbudi serta berahlak mulia.

Kepala BKKBN Sumbar Syahrudin menjelaskan, dalam rangka promosi dan sosialisasi Provinsi Sumbar sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Keluarga Nasional yang ke XXVII tahun 2020, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat bersama mitra akan melakukan serangkaian kegiatan hitung mundur 365 hari menuju Harganas yang ke XXVII tahun 2020 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Salah satu kegiatan tersebut adalah Festival Biduak Keluarga yang dilaksanakan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya (Pantai Muaro) dan Pantai Muaro Lasak Kota Padang.

Pemilihan Festifal Biduak sebagai momen promosi dan sosialisasi harganas didasari atas nilai filosofi biduak yang sejalan dengan peringatan Harganas. (*)

Tinggalkan Balasan