Budiman Terlihat Pucat ‘Diseruduk’ Warga Kuranji, Berkilah dan Akhirnya Minta Maaf Juga

Budiman
foto : ist

Padang –  Puluhan tokoh masyarakat Kuranji ‘seruduk’ kantor DPRD Padang beramai ramai guna mengklarifikasi tudingan dari salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS Budiman yang menyatakan bahwa di Kuranji ada lapau lapau judi.

Tudingan tersebut dilontarkan Budiman dalam grup Whats app Padang Bicara kepada Wakil Walikota Padang Emzalmi,  agar bisa melakukan penggerebekan lapau lapau judi yang dimaksudkan Budiman.

Namun tokoh masyarakat dan warga Kuranji tak terima tudingan Budiman yang menyatakan ada lapau lapau judi, sehingga masyarakat menganggap Budiman telah melecehkan Nagari Kuranji.

“Itu salah satu tugas pak Emzalmi sebagai Wakil Wali kota klu sy kan legislatif sdh nyinyir menyampaikan hanya sp disitu, tp klu saya eksekutif akan sy tutup semua sp lapau2 judi kuranji….Saya digaji untuk ngomong, tp klu pak emzalmi di gaji tuk mengsekusi tempat maksiat termasuk lapau judi di kuranji,”

“Klu wa ini bkn sbg persahabatan dan diskusi berlapang dada, tapi jadi ajang ancam mengancam buly membully orang yg berbeda pendapat… saya mhn maaf klu ada salah kata dan ucap sekaligus mhn izin keluar, “ungkap Budiman, Senin, di group WA “Padang Bicara”.

Rasa amarah yang memuncak dari tokoh Kuranji tersebut dimediasi dan dipertemukan oleh Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra,  dengan Budiman Senin (14/8) di Lantai II DPRD Padang Jalan Sawahan.

Ketua FKAN Pauh IX Eviyandri Rajo Budiman mewakili warga dalam pertemuan tersebut sangat  meradang atas penjelasan dari Budiman,dimana lokasi lapau lapau judi yang dimaksudkan.

“Makanya, kita meminta Pak Budiman menunjukkan di mana lokasinya. Jangan asal ngomong di group WA. Mengatakan banyak lapau, berarti seolah-olah dia menuduh mayoritas orang Kuranji doyan judi,” ujarnya dengan nada meninggi

Eviyandri semakin meradang dan memukul meja, saat Budiman menyatakan bahwa banyak provokator, dan menyatakan bahwa provokator tersebut jahiliyah.

“Kenapa bapak Budiman mengatakan, seolah dirinya di intervensi dalam group Wa tersebut. Dan saya sangat tidak terima, kenapa harus mengatakan kami seakan orang zaman jahiliah. Kami ingin Budiman meminta maaf melalui media,”tegasnya.

Ia pun akan melihat terlebih dahulu pernyataan maaf Budiman di tujuh media cetak harian tersebut. Menurutnya, jika permintaan maaf itu tanpa embel-embel pembenaran, maka dirinya dan elemen masyarakat Kuranji lainnya akan menerima dan menganggap persoalan tersebut selesai.

“Kalau pernyataan itu masih pakai embel-embel pembenaran, maka kami akan menganggap persoalan tersebut belum selesai, dan akan melaporkannya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang,”katanya

Sementara dalam pertemuan itu Budiman meminta maaf pada tokoh dan warga Kuranji.Ia berjanji akan membuat pernyataan permintaan maaf melalui tujuh koran harian terbitan Kota Padang.

Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra yang ada pada pertemuan itu selaku penengah, berharap pengalaman ini menjadi suatu pembelajaran. Walaupun bagaimanapun tidak ada satu hal yang tidak bisa di selesaikan dalam masalah ini.

“Sportifitas yang kami minta, jangan mengait-ngaitkan dengan Pilkada. Jika betul bersalah silahkan minta maaf pada warga dan tokoh masyarakat Kuranji yang merasa telah dilecehkan,”katanya.

Wahyu Iramana atas nama DPRD Padang mengucapkan terimakasih, atas pertemuan yang santun oleh masyarakat dan tokoh masyarakat Kuranji untuk mengklarifikasi masalah ini.

Hadir dalam pertemuan itu tokoh masyarakat Kuranji yang juga anggota DPRD Padang, Zaharman, Muzni Zen, Emnu Azamri, Iswandi Muchtar anggota DPRD Padang yang juga tokoh masyarakat Kuranji serta puluhan warga Kuranji.(fitri/rd)

Tinggalkan Balasan