Asyik Kalah di Quick Count, Gerindra Tak Percaya

IMG-20180627-WA0290

Jakarta – Hasil quick count Pilgub Jabar 2018 sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul atas Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik). Partai Gerindra selaku pengusung ‘Asyik’, tak mau percaya hasil quick count itu.

Hasil quick count SMRC menunjukkan RK-Uu meraih 32,26% sedangkan pasangan Asyik meraih 29,58%. Sedangkan hasil quick count LSI Denny JA, RK-Uu unggul di angka 32,98%, sedangkan Sudrajat-Syaikhu di angka 27,98%.

“Kita tetap menunggu hasil penghitungan real count. Kenapa? Karena kalau hari ini pun quick count mengatakan bahwa pasangan Asyik menang, jangankan kalah, menang pun kita tidak akan segera rilis,” ujar Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi, saat dihubungi, Rabu (27/6/2018).

Ia mengatakan ada alasan mengapa mereka enggan percaya hasil quick count Pilgub Jabar 2018. Menurutnya, hasil quick count Sudrajat-Syaikhu bertolak belakang dengan sejumlah survei jelang Pilgub Jabar. Perbedaan quick count-survei yang dirilis lembaga serupa hari ini memicu sikap tak percaya Gerindra.

“Lembaga-lembaga yang melakukan quick count ini adalah lembaga-lembaga survei yang melakukan survei yang mengatakan bahwa pasangan Asyik tidak memiliki hasil yang signifikan. Terus kenapa kita harus percaya mereka sementara hari ini pasangan Asyik angka perolehannya jauh dari perolehan survei dari lembaga-lembaga yang melakukan quick count ini?” jelas Mulyadi.

“Kenapa kami harus percaya lembaga-lembaga ini? Harusnya kan lembaga-lembaga ini mengklarifikasi dulu, kenapa hasil survei mereka berbeda dari kenyataan? Lalu mengapa kami harus percaya lembaga-lembaga ini melakukan quick count sementara hasil survei mereka jauh dengan kenyataan hari ini?” imbuhnya.

Mulyadi menegaskan Gerindra punya quick count internal Pilgub Jabar 2018. Dia memilih menunggu hasil resmi KPU.

“Justru saya mengingatkan kepada masyarakat, lembaga-lembaga ini yang melakukan quick count adalah lembaga yang merilis survei di mana pasangan Asyik tidak memiliki hasil survei yang signifikan. Apa alasan mempercayai hasil quick count mereka? Hasil survei mereka pun jauh dari kenyataan,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan