Sumbar  

Asdep Kemenpora Buka Penataran Pelatih Panjat Tebing Level I

IMG_20171128_003634

Padang – “Ilmu dan teknologi (Iptek) harus bisa dikuasai pada zaman sekarang ini, tak terkecuali bagi pelatih. Maka dari itu pergunakanlah kemajuan teknologi tersebut untuk menambah ilmu kepelatihan, caranya jangan mengunakan gedget hanya untuk gagah-gagahan, namun untuk mencari ilmu.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Deputi ( Asdep ) peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan Kemenpora RI, Marheni Dyah Kusumawati didampingi ketua harian Bapopsi Sumbar Rasydi Sumetry saat membuka Penataran pelatih panjat tebing level 1 yang diselenggarakan oleh Badan pembina olahraga pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Sumbar di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu (26/11) malam.

“Iptek sangat perlu dimiliki oleh seorang pelatih dengan mengikuti kemajuan iptek tentunya ilmu yang dimiliki oleh seorang pelatih akan bagus bagi atlet yang mereka latih,” ujar Dyah.

Dia menambahkan, panjat tebing sebenarnya bisa menjadi lumbung medali, karena kelas yang dipertandingkan cukup banyak sementara atlet yang mengikuti sedikit, setiap atlet bisa mengikuti beberapa kelas yang dipertandingkan.

“Kalau ingin menjadikan atlet bisa berprestasi maka pelatih harus memiliki lisensi kelulusan, maka dengan penataran ini hendaknya ada standar kelulusan bagi peserta yang mengikutinya. Ini akan menjadi patokan untuk mengukur kemampuan peserta, karena mereka akan menjadi pelatih bagi atlet panjat tebing nantinya,” terang Dyah.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sumbar, M Radit Akbar, sangat mengapresiasi Pemerintah dalam hal ini Kemenpora RI dan Dispora Sumbar dalam mempasilitasi cabor olahraga khususnya FPTI dalam mengadakan penataran bagi pelatih melalui BAPOPSI. berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi pelatih panjat tebing, karena kegiatan ini merupakan pertambakan kalinya dilakukan untuk para pelatih.

“Tentunya dengan penataran ini kita dari Pengprov FPTI Sumbar berharap banyak ilmu yang didapat akan lebih bermanfaat untuk di salurkan kepada atlet, sehingga target untuk meraih emas di PON XX di Papua dapat tercapai,” ulasnya

Sementara itu Ketua Pelaksana, Sekretaris BAPOPSI Sumbar Daryusliman dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan 26 sampai 30 November, diikuti 40 peserta dari pelatih panjat tebing utusan 19 kabupaten dan kota, serta klub- klub yang ada di Sumatera Barat.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa narasumber yang dihadirkan berasal dari, Kemenpora RI, Dispora Sumbar, Koni Sumbar, Pakar dari Akademis Universitas Keolahragaan, Tim pengurus FPTI pusat, dan pengprov FPTI Sumbar. Metode yang diberikan berbentuk ceramah, praktek lapangan, diskusi dan tanya jawab

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit pelatih panjat tebing yang handal dan berkualitas untuk bisa menciptakan atlet panjat tebing yang bisa berprestasi di kancah nasional, khususnya pada PON XX di Papua nanti,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan