Ekobis  

Aplikasi Laut Nusantara Bantu Nelayan Menangkap Ikan Lebih Banyak

06-56-35-70278652_1537191878

Bali – Wayan Kartika (45), nelayan asal Perancak, Jembrana, Bali, biasanya menangkap ikan di perairan Tabanan, sekitar 17 kilometer dari kampungnya.

”Sudah bertahun-tahun saya melaut. Seperti nelayan lainnya, saya hanya menebak-nebak lokasi ikan berkumpul. Tapi, setelah saya mengunduh aplikasi Laut Nusantara, saya mengetahui persis lokasi untuk menangkap ikan,” kata Wayan dilansir kompas.com

Setelah menggunakan aplikasi Laut Nusantara, lanjut Wayan, jumlah ikan yang didapatnya meningkat dua kali lipat, dari 5-10 kilogram menjadi sekitar 20 kilogram.

Hal senada disampaikan Mispandi, nelayan Air Kuning. ”Nelayan menikmati teknologi. Berkat aplikasi ini, kami lebih mudah mendapatkan ikan,” katanya, beberapa waktu lalu.

Aplikasi Laut Nusantara diciptakan untuk membantu nelayan kecil perseorangan yang selama ini mengandalkan tangkapan untuk menopang kehidupan keluarga mereka sehari-hari.

Aplikasi ini hasil kolaborasi antara Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk.

”Selain memuat informasi tentang lokasi ikan di lautan, aplikasi ini memberi informasi tentang kondisi cuaca. Ini sangat bermanfaat dan menjadi panduan bagi nelayan,” kata Kepala BROL Dr I Nyoman Radiarta, MSc di Jembrana.

Sampai pertengahan September, sudah 1.500 orang yang mengunduh aplikasi Laut Nusantara dan sebagian besar nelayan. Saat ini, aplikasi ini baru tersedia untuk sistem operasi Android. Karena sistem iOS lebih rumit dan membutuhkan verifikasi dari Apple, pengguna ponsel iPhone masih harus bersabar menunggu.

Penyuka olahraga memancing juga bisa memanfaatkan aplikasi ini. Yang ingin memakai aplikasi ini bisa mengunduhnya di tautan https://play.google.com/store/apps/details?id=com.klik.lautnusantara.

Aplikasi Laut Nusantara memiliki basis data perikanan yang lengkap. Informasi tentang daerah penangkapan ikan, misalnya, meliputi sebaran ikan dan potensinya, data tentang cuaca (arah angin, kecepatan angin, curah hujan, kondisi cuaca, dan tinggi gelombang pada koordinat tertentu), serta status untuk melaut, apakah aman, waspada, atau bahaya.

Informasi arah gelombang di perairan di seluruh Indonesia dan ketinggiannya diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Demikian pula informasi tentang arah angin di perairan Indonesia.

Aplikasi ini juga memuat informasi ”Lapor Tangkapan”. Nelayan dapat melaporkan tangkapannya ke dinas dan pihak terkait, jenis ikan yang didapat, serta berat (dalam kilogram) ikan yang ditangkap. Nelayan juga dapat mengecek nama-nama ikan dalam bahasa daerah serta bahasa Inggris dan Latin.

Nelayan makin terbantu karena dengan aplikasi ini bisa mengetahui informasi harga ikan di sejumlah pelabuhan. Data harga ikan diperoleh dari Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan pada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Melalui aplikasi ini, nelayan juga memperoleh informasi tentang prakiraan harga bahan bakar minyak (BBM), termasuk simulasi prakiraan BBM yang dibutuhkan nelayan jika menuju lokasi tertentu dan simulasi biaya yang harus dikeluarkan untuk menuju lokasi tertentu.

Aplikasi Laut Nusantara diciptakan PT XL Axiata Tbk sebagai upaya membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan.(*)

Tinggalkan Balasan