Sumbar  

Akhirnya, Rendang Padang Sampai ke Sulteng

IMG-20181008-WA0002

Palu – Randang Padang menjadi menu makan yang enak bagi masyarakat korban gempa, tsunami dan lukuipaksi Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Selatan (Sulteng).

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulteng,kami amat berterima kasih atas kepedulian pemprov dan masyarakat Sumatera Barat terhadap cobaan gempa bumi, tsunami dan lukuipaksi yang menimpa daerah kam,”ucap Drs.Ridwan Mumu Kadis Sosial Provinsi Sulteng, pada saat kunjungan tim Penanggulangan Bencana Sumbar didampingi pengurus Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah di Dapur Umum Bencana Alam di Kantor Dinas Sosial Prov. Sulteng, Minggu siang (7/10/2018).

Ridwan Mumu lebih lanjut menyampaikan, kemarin telah terima kiriman randang padang dari pesawat Hercules, walau catatan ada 39 koli, namun kami hanya menerima 36 koli ini cukup membahagiakan kami disaat masyarakat kesulitan makanan dan minuman dimasa pasca bencana alam ini.

Sesuai arahan pimpinan, randang ini akan dibagi dalam tiga lokasi, sepertiga pertama untuk posko dapur umum, kemudian sepertiga kedua untuk dapur umum rumah jabatan dan sepertiganya lagi untuk IKM masyarakat minang yang ada Sulawesi Tengah.

“Mudah-mudah ini semua menjadi silaturrahmi dan kebaikan untuk kita bersama, membangkitkan semangat masyarakat membangun Sulteng kembali,” harapannya.

Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah, Jhon Marshal, menyampaikan kiriman makanan randang ini telah menjadi sesuatu yang hebat disaat kami belum bisa menikmati makan yang enak pasca bencana alam ini.

Beberapa hari ini masyarat minang Sulteng cukup dihebohkan dengan kirima 1,5 ton makanan randang Padang, menjadi kebanggaan daerah, kampung terasa lebih dekat. Apalagi ada respon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat begitu peduli.

“Ini karena sebahagian kami, telah tergadai mahal, berkeluarga dengan orang Palu, sehingga anak-anak telah menjadi orang Palu dan susah pulang kampung.Kerinduan akan kampung halaman, menjadi sesuatu kenangan yang tak mungkin dilupakan, “ujar Jhon Marshal.

Nasrul Zain, pegawai PLN PLTU Palu yang perantau minang, juga menyampaikan, rencana kedatangan Wakil Gubernur dalam lawat kerja meninjau masyarakat minang di Palu, menjadi semangat dan kebanggaan kami keluarga IKM Sulteng.

Persiapan dan koordinasi dengan Tim PB Sumbar tentang kegiatan Wagub selama di Sulteng, akan kami sampaikan juga ke pemda Sulteng. Tentunha motivasi dan mendengar cerita pembangunan kampung halaman juga menjadi kerinduan kita bersama.

Selama wagub Nasrul Abit di Sulteng, berkeinginan ada pertemuan umum warga IKM Sulteng, berdialog dalam menyikapi segala tantangan dan bencana saat ini. Mudah-mudah ini dapat terlaksana dengan baik, harapnya.

Uni Yulmartini, pengusaha makanan dan hotel Andalas, jl Raden Saleh, Ralise Kota Palu, keluarga yang terdampak korban bencana alam, tsunami, dan lukuipaksi, masih sedih jika mengingat anak laki-laki Herianto, belum ditemukan hingga saat ini.

“Kesedihan ini yang ia besegera dari Muaro Labuah Solsel menuju Palu walau lewat dari Makasar – Palu selama satu hari yang biasa tidak demikian, “ungkapnya.(fit)

Tinggalkan Balasan